Martyr's Shrine, Taipei

Martyr’s Shrine

Gedung Peringatan Pahlawan, Taipei.

Gedung Peringatan Pahlawan dibangun 14 Sep 1967 dibangun, designernya adalah Yao Wen-Ying dan Yao Yuan-Zhong (姚文英/姚元中), dan diresmikan pada Tgl 25 Maret 1969.

Bentuk bangunannya meniru istana Hall of Supreme Harmony (Chinese: 太和殿; pinyin: Tài Hé Diàn) di National Palace Beijing ( The Forbidden City ), dingding istana warna merah, bangunan yang megah dan indah, termasuk gapura, gerbang, front hall, main hall, monumen, pajangan barang-barang peninggalan para pahlawan dan lain-lain di dalam gedung. Selain itu masih ada taman bunga, menara beduk, menara lonceng dan tempat indah lainnya.

Sebelah kiri menara beduk, sebelah kanan menara lonceng

Didalam gedung terdapat papan nama para pahlawan yang berkorban dalam perjuangan mendirikan Negara Republik Tiongkok sejak jaman dynasty Ching, perang dengan Jepang dan yang meninggal dalam perang saudara dengan partai komunis. Bagian Kiri ditaruh papan nama para pahlawan militer, sebelah kanan ditaruh papan nama pahlawan Sastrawan. Dalam decade terakhir ini, hubungan antara Republik Tiongkok ( Taiwan ) dan Republik Rakyat Tiongkok ( RRC ) mulai membaik, jadi makna dari tempat ini juga sudah mulai berubah. Kalau dulu hanya para pejuang yang dimasukan namanya disini, sekarang para polisi, anggota penyelamat, hansip dan rakyat yang berkorban dalam tugas atau berkorban demi orang banyak papan namanya juga dimasukan ke dalam gedung ini.

Bangunan : Perpaduan antara Istana Ming dan Qing, ada sepasang singa batu marmer

Bentuk Hall of Supreme Harmony (Chinese: 太和殿; pinyin: Tài Hé Diàn), istana Dynasty Qing

Luas sekitar 5 hektar, dengan dilindungi oleh jajaran gunung di sekeliling, menciptakan suasana indah permai dan khidmat. Hingga saat ini, daftar nama yang disembahyangi disini lebih dari 390ribu orang. Di balai utama, keempat sisi dingding terdapat papan nama para pahlawan, foto-foto dan prestasi-prestasi mereka. Setiap bulan Oktober, gedung pahlawan ini dipenuhi oleh para pengunjung dari dalam dan luar negri, termasuk para keturunan tionghua dari seluruh dunia.

Gapura depan dijaga oleh tentara, setiap jam ada upacara pengantian penjaga, penjaga berdiri tegak bagaikan patung. Upacara penggantian penjaga menjadi salah satu tontonan menarik bagi turis lokal dan internasional.