Sejarah dan Asal-usul Festival Musim Gugur

Sejarah dan Asal-usul Festival Musim Gugur

Konon menurut cerita, tradisi perayaan festival musim gugur ( Pue Gwe Pua ) ini sudah berusia 2000 tahun yang lalu. Berhubung bulan 8 tanggal 15 adalah pertengahan musim gugur, maka disebut “Zhong Chiu ( Hari Pertengahan Musim Gugur ). Menurut legenda, hari perayaan ini dimulai sejak Zaman Lima Raja Besar Chun Chiu ( Zaman Musim Semi dan Musim Gugur 722 SM - 481 SM春秋時代), namun berhubung jaman sebelum dynasty Tang catatan sejarah tidaklah banyak, setelahnya para satrawan dan orang-orang terpelajar sangat mendukung perayaan hari raya ini, barulah hari raya Pue Gwe Pua mendapat perhatian dari maysrakat ramai dan menjadi hari raya penting bagi masyarakat tiongkok. Cerita legenda, mitos dan tradisi Pue Gue Pua makin lama menjadi makin banyak.

Catatan yang berhubungan dengan asal mula perayaan Pue Gwe Pua, paling pertama ditemukan dalam buku “Buku Ritus, yaitu Buku Tata Krama” :
“ Thien Zi Chuen Chao Re, Chiu Xi Yue. Chao Re Zhi Chao, Xi Yue Zhi Xi「天子春朝日,秋夕月。朝日之朝,夕月之夕。」( Raja musim semi sembahyang matahari, musim gugur sembahyang bulan )”.
Didalam buku Ritus Zhou ( Rites of Zhou 周禮) tertulis : “中春晝擊土鼓,吹豳雅,以逆暑;中秋夜迎寒,亦如之 ( Zhong Chuen Zhou Ci Thu Ku, Chui Pin Ya, Yi Ni Shu; Zhong Chiu Ye Ying Han, Yi Ru Zhi) Maksudnya : Perayaan pertengahan musim semi di sianghari, memukul drum, menari dan meniup alat-alat musik yang dipakai oleh Negara Pin dalam upacara besar, untuk meyambut musim datangnya musim panas. Perayaan pertengah musim gugur juga dilakukan upacara yang demikian besar.”

Pertengahan musim gugur menjadi sebagai hari libur, dapat dilihat dari syair yang ditulis oleh Ou Yang Zhan yang berjudul “Wan Yue Shi Xu 玩月詩序” : 秋之於時,後夏先冬;八月於秋,季始孟終;十五之夜,又月之中 ( Chiu Zhi Yii Shi, Hou Xia Xian Tong ; Pa Yue Yii Chiu, Ci Shi Meng Zhong ; Shi Wu Zhi Ye, You Yue Zhi Zhong. Terjemahan : Musim Gugur, berada di belakang musim panas di depan musim dingin; Musim gugur jatuh pada bulan delapan, awal bulan hingga akhir bulan, malam tanggal 15, berada ditengah-tengah bulan. Maksud dari syair : Tanggal 15 bulan 8 imlek,  berada pada pas di tengah-tengah bulan delapan di musim gugur, oleh sebab itu disebut “Zhong Qiu atau Tiong Chiu ( Pertengahan Musim Gugur )”

Dalam Buku “ Huang Shao Nian Shi 黃紹年氏”, ada tercatat asal-usul dan tradisi mengenai Pue Gwe Pua sebagai berikut “ Tradisi kasih kue berasal pada masa awal masa akhir Dinasty Yuan awal Dinasty Ming. Saat itu Zhu Yuan Zhang ( pendiri dynasty Ming ) beberapa kali dikalahkan oleh tentara Dinasty Yuan. Hong Wu ( Nama lain Zhu Yuan Zhang ) meminta ide siasat kepada pensehat militernya Liu Po Wen sehingga Liu Po Wen memikirkanya sampai sangat lama baru dapat ide. 

Saat itu bertepatan dengan awal bulan tujuh ( orang cina percaya bahwa bulan tujuh adalah memasuki bulan hantu ), Liu Po Wen menyuruh banyak orang menyamar sebagai Master Taoist ( orang yang memiliki ilmu supernatural ) dan pergi ke seluruh daerah untuk menjual jimat sambil berpesan : “Akan ada bencana besar dalam waktu dekat,  bagi yang ingin terhindar, pada bulan delapan tanggal 15, harus mengibarkan bendera yang dia lukis……Namun hal ini disampaikan ke sanak family, hanya dari mulut ke mulut tidak ada buktinya, maka harus ditulis hitam diatas putih di jepit kedalam isi kue dan dibagi-bagikan. Masyarakat yang mendengar berita ini sangat percaya dan bergegas-gegas melakukan apa yang dipesan. 
Sampai pada harinya, di atas pintu semua orang berkibar selembar bendera, tentara Yaun yang melihat bendera tersebut kaget dan takut bukan kepalang, oleh sebab itu kalah perang. Ternyata bendera yang dikibarkan itu adalah bendera Dinasty Ming…..Dan Zhu Hong-Wu menjadi kaisar Dinasty Ming tentu tidak bisa lepas dengan peristiwa ini, dan diperingati setiap tahun hingga kini menjadi tradisi kirim kue Pue Gwe Pua.

Tradisi Pue Gwe Pua jaman dulu hanyalah acara ritual sembahyang Dewa Pertanian saja ( Di Roma disebut Saturnalia ), karena di Cina Negara memakai kalender Nungli ( kalender pertanian ), bulan 8 tanggal 15 adalah hari yang adem setelah habis panen, bulan purnama, langit cerah, satu keluarga berkumpul juga menjadi simbol reunifikasi manusia dan langit, waktu itu masih belum ada tradisi makan kue bulan, hanya makan-makan bersama sayur biasa saja.

Kisah Kaisar Tang Ming Huang berwisata ke istana bulan menjadi cerita rakyat turun temurun. Dari kisah ini kita bisa mendapat sedikit petunjuk bahwa cerita hari raya Pue Gwe Pua sebenarnya berasal dari dynasty Tang ada benarnya.

Sastrawan yang hidup di dinasti Tang dan Song, Su Shi (Su Tong Pho), pada usia 41 tahun menjadi pejabat di propensi Mi-Zhou. Sebagai seorang pejabat di daerah asing, melewati hari raya Pue Gwe Pua-nya dengan minum-minum sendiri dibawah sinar purnama. Melihat pemandangan yang indah didepan mata, membuatnya tidak tahan akan rasa kangen sama kampung halaman dan dan keluarga, oleh sebab itu dia menulis satu puisi yang menjadi sangat populer dan abadi hingga saat ini, yang berjudul : “Shui Tiao Ke Thou 水調歌頭 atau Melodi Air” (Melodi Air adalah jenis nama melodi tradisional cina dalam menulis lirik dan puisi-puisi. Secara garis besar arti dari puisinya adalah : Hari Raya Pertengahan Musim Gugur membuatnya teringat kepada Chang-E yang tinggal sendirian di istana Guang Han Gong di bulan, merasakan kedinginan dan kesepian, tidak seperti di bumi yang hangat. Bulan redup dan terang, purnama dan sabit bagaikan suka duka hidup manusia, asalkan hidup berpikiran positif dan pikiran tenang, meskipun harus hidup terpisah dua tempat dari teman dan sanak family, tetap bisa saling mendoakan, mengobati rasa rindu.

Karya puisi Su Shi ini, oleh pengarang lagu yang bernama Liang Hong Zhi (梁弘誌) dibuat menjadi lagu yang berjudul “Tan Yuan Ren Chang Ciu 但願人長久” , dipopulerkan oleh Teresa Teng. Bagi pengemar Teresa Teng, pasti pernah dengar lagunya :

明月幾時有,
Míng yuè jǐshí yǒu,
Kapankah purnama akan muncul?
把酒問青天。
Bǎjiǔ wèn qīngtiān.
Mengangkat gelas bertanya kepada langit.
不知天上宮闕,
Bù zhī tiān shàng gōngjué,
Tidak tahu istana angkasa disana
今夕是何年。
Jīnxī shì hé nián.
Malam ini tahun apa
我欲乘風歸去,
Wǒ yù chéng fēng guī qù,
Ku ingin mengendarai angin menuju kesana,
又恐瓊樓玉宇,
Yòu kǒng qióng lóu yùyǔ,
Namun takut dengan gedung giok
高處不勝寒。
Gāo chù bùshèng hán.
Tempat tinggi tidak tahan rasa dinginnya.
起舞弄清影,
Qǐ wǔ nòng qīng yǐng,
Menari mempermainkan bayangan
何似在人間。
Hé sì zài rén jiān.
Apa yang menyerupai di bumi?
轉朱閣,
Zhuǎn zhū gé,
Memutari paviliun merah,
低綺戶,
Dī qǐ hù,
Merendah di jendela sutra,
照無眠。
Zhào wú mián.
Menerangi yang tidak bisa tidur.
不應有恨,
Bù yīng yǒu hèn,
Tidak seharusnya ada kebencian;
何事長向別時圓?
Hé shì cháng xiàng bié shí yuán?
Kenapa selalu di saat perpisahan ada purnama?
人有悲歡離合,
Rén yǒu bēihuānlíhé,
Suka duka hidup manusia,
月有陰晴圓缺,
Yuè yǒu yīn qíng yuán quē,
Bulan kadang redup, terang, bulat dan separuh sabit;
此事古難全。
Cǐ shì gǔ nán quán.
Hal ini sudah demikian sejak jaman dulu,
these problems have have been this way since ancient times.
但願人長久,
Dàn yuàn rén chángjiǔ,
Semoga bisa hidup panjang umur
千里共嬋娟。
Qiān lǐ gòng chánjuān.
Menikmati keindahan bulan bersama. Walau terpisah ribuan mil.