Perjalanan Wisata Keliling Taiwan ATS tanggal 18-24 April 2018

ATS VACATIONS KELILING TAIWAN DARI TANGGAL 18 S/D 24 APRIL 2018 BERSAMA TL ANDREAS INTAN



Day 01, Rabu 18 April 2018
Hari ini tamu datang dengan menggunakan pesawat China Airlines dengan nomor penerbangan CI-680, dari JKT - TPE transit Hongkong.
Pesawat yang seharusnya tiba di Taiwan jam 15:05, terakhir jam 15:08 baru mendarat, hitung-hitung masih termasuk on time dibanding dengan yang sebelumnya.

Sekitar jam 16:30 tamu sudah keluar semua dan kami langsung menuju ke lokasi naik bus. Hari ini memakai bus Ruei-Feng dengan nomor polisi 861-SS, warna hijau.
Setelah melakukan perjalanan sekitar 1 jam,  sekitar jam 17:30 kami sampai di Taipei 101. Semula rencana saya adalah memberi waktu 90 menit untuk tamu jalan-jalan di mall, namun tamu bilang mereka mau lebih lama di pasar malam, mall di Indonesia juga banyak, barang yang dijual juga sama, yaitu barang-barang branded, akhirnya tamu meminta satu jam saja, yaitu sampai jam 16:30.
Belum jam 16:30 tamu sdh mulai kumpul semua.


Berhubung mobil parkirnya jauh, jadi kami harus menunggu lebih dari 10 menit mobil baru muncul. Acara selanjutnya adalah menuju ke Shihlin Night Market.
Sampai di Shihlin Night Market sudah jam 19:00 lewat sedikit. Biar tamu bisa puas jalan-jalan atau belanja di shihlin, saya memberikan sesi waktu untuk pulang ke hotel. Sesi pertama jam 20:30 kumpul dan pulang ke hotel pakai bus wisata. Sesi kedua jam 22:00 kumpul dan pulang naik MRT dengan biaya masing-masing.



Jam 20:30 tiba, tamu yang pulang ada 7 orang. Saya dan Andre, TL dari ATS, ikut mobil pulang ke hotel dulu untuk menurunkan bagasi-bagasi tamu yang belum pulang. Setelah selesai urus tamu sesi pertama, sekitar jam 21:00 kami kembali ke Shihlin Night Market dengan naik MRT dari Taipei Main Stasiun yang kebetulan terletak di samping hotel Cosmos, hotel tempat tamu nginap malam ini.
Sampai di pasar malam Shihlin belum jam 21:30, kami masuk lewat jalan utama, Da-Dong Road, kemudian tembuh ke Meeting point di depan gereja. Jam 21:45 sisa tamu sesi 2 sebanyak 11 orang sudah kumpul semua, lalu saya bawa ke Stasiun Jiantan, beli tiket, dan naik MRT pulang ke Hotel.



Sampai hotel jam 22:30. Setelah semua tamu masuk kamar, saya kembali naik MRT untuk pulang kerumah, karena di Taipei, kami, guide dan supir harus pulang ke rumah masing-masing, mungkin karena harga hotel di Taipei mahal, jadi kami tidak dikasih kamar.





Day 02, Kamis 19 April 2018.


Pagi ini jam 08:00 harus berangkat, jam 07:50 mobil sudah datang jemput. Lokasi hotel adalah dekat pusat keramaian, dekat Taipei Main Stasiun, segala jenis jalur bus umum pasti lewat disini, oleh sebab itu polisi disini sering patroli dan mengusir mobil wisata yang parkir lebih dari 5 menit. Saya khawatir mobil ditilang sama polisi, oleh sebab itu, bagasi-bagasi tamu terpaksa aku masukan ke mobil duluan. Untung dibantu oleh 2 tamu yang sudah turun dan petugas hotel, sehingga dengan cepat koper sudah masuk semua ke mobil. Akan tetapi jam 08:10 masih ada beberapa tamu belum turun. Polisi sudah datang memperingati supir 2 kali. Yang pertama kali saya bilang ada yang ke WC, suruh kasih waktu sedikit. Jam 08:15 baru tamu lengkap, terpaksa di mobil saya umumkan kembali bahwa besok-besok kalau masih ada yang telat, bila supir di tilang karena menunggu, maka yang naik mobil terakhir yang harus bayar uang tilang tersebut. Tamu-tamu pada bersorak setuju.



Jam 10:00 lewat sedikit kami sampai di Tai-An rest Area. Dalam perjalanan dari Taipei ke rest area ini, tadinya tamu bilang mau tidur, namun setelah saya putar lagu, mereka tidak jadi tidur dan karaoke di mobil hingga sampai di rest area. Selesai di rest area, perjalanan dilanjutkan lagi. Kali ini tidak karaoke, karena aku harus kasih penjelasan tentang lokasi wisata yang akan kami tuju, yaitu Sun Moon Lake dan Wenwu Temple, belum sampai setenggah jam saya bercerita, saya lihat tamu satu persatu tertidur. Sudah bisa saya dengan keadaan ini. Suara saya memiliki kekuatan energi untuk menina-bobokan siapa saja di dalam mobil, kecuali supir.




Jam 11:40 kami tiba di Wenwu temple, Sun Moon Lake. Saya tanya tamu apakah mau makan dulu atau jalan dulu? Pada bilang sudah lapar, mau makan dulu. Restoran makan siang namanya Jing Shen Lou. Hotel merangkap restoran. Makan siang dan jalan-jalan di Wenwu temple saya kasih waktu hingga jam 13:30 untuk balik ke mobil. Namun tamu 13:40 baru kumpul dan baru menuju ke dermaga Zhaowu untuk naik kapal.




















Janji saya sama kapal adalah jam 13:40, sudah pasti waktu tidak terkejar lagi. Sampai di dermaga jam 13:50, pihak kapal bilang waktu janji sudah lewat, tidak bersedia membawa kami, katanya sekarang dia harus menjemput tamu yang janjian jam 14:00 punya. Terpaksa kami menunggu kapal lain hingga jam 14:10.
Naik kapal keliling danau hanya sekitar 20 menit, kami turun di dermaga Xuan-Guang untuk foto-foto. Saya bilang stop disini 15 menit saja ( jam 14:45 jemput), namun pihak kapal bilang 30 menit baru bisa datang jemput kami. Cukup kesel menunggunya, kalau bukan karena pihak perusahaan ada kontrak dengan grup kapal Cheng-Kung ini, sudah pasti aku panggil kapal lain.










Jam 15:05 kami dijemput dan langsung dibawa ke dermaga Zhaowu. Aku tanya kapten kapal, perusahaan kapal cheng-kung begitu banyak, apakah antar jemput harus pakai kapal yang sama tidak boleh pakai kapal satu perusahaan yang lain? Karena di dermaga Xuan-Guang ada 2 kapal dari perusahaan yang sama, yaitu Cheng-kung no.1 dan no.3, namun mereka meolok membawa kami dan mengharuskan kami menunggu kapal Cheng-Kung yang tadi membawa kami kesini. Kata kapten kapal, pada dasarnya bisa ganti kalau ada kondisi yang spesial atau ada dipesan. Entah yang dimaksud kondisi spesial itu kondisi apa? Dulu saya memakai kapal Chung-Hua, mereka semua kapal grup mereka boleh bawa penumpang perusahaan mereka, kecuali kalau di kapalnya ada penumpang lain.

Jam 15:15 kami naik mobil menuju tempat Promosi Jamur Linzhi ( nama ilmiah Ganoderma lucidum, dan Niu Zhang Zhi ( Taiwanofungus camphoratus, nama ilmiah adalah Antrodia Cinnamomea )
Kegunaan dari kedua fungi tersebut bisa anda search dari google akan lebih jelas. Selesai membeli kapsul Niu Zhang Zhi, perjalanan dilanjutkan menuju ke Taichung Fengjia Night Market.








Sampai di Taichung Fengjia Night Market sudah jam 17:30. Karena sudah tahu tamu tidak bakalan bisa lama disini, tidak suka belanja di Pasar Malam, jadi kami kasih waktu 90 menit. Alasan lain juga karena dekat hotel ada toko nasi goreng bisa buat makan malam. Tamu Indonesia kan suka sekali makan nasi goreng.






Jam 19:00 adalah waktu untuk kumpul. Jam 18:50 tamu sudah kumpul semua. Tunggu mobil lebih dari sepuluh menit mobil baru muncul. Sampai di hotel Reve  mungkin sekitar jam 19:40. Tidak lama satu demi satu tamu turun ke Lobby untuk bersama-sama TL pergi makan nasi goreng dekat hotel. Selamat malam.



Day 03, Jum'at 20 April 2018

Hari ini dari Taichung mau berangkat menuju Chiayi-Alishan dan malam menginap di Kaohsiung.
Seperti kemaren, hari ini tetap disetting jam 08:00 berangkat. Mobil benar-benar berangkat adalah pukul 08:10. Setelah satu jam lebih di mobil, kami pada pukul 09:45 sampai ke toilet stop sekalian tempat Pusat Promosi Alishan Oolong Tea di Chiayi. Kalau ke Alishan tidak mencoba atau membeli teh Alishan, kayaknya perjalanan ke Alishan tidak lengkap. Pusat promosi tea Alishan yang kami datangi namanya "Ying Tian Cha Hang". Setelah minjam toilet, kami dibimbing masuk ke satu ruangan untuk dipromosikan dan diberi tester minum teh green teh, alishan oolong teh dan bubuk green teh ( matcha). Kabarnya, teh-teh yang mereka jual disini termasuk teh organik.


Sekitar jam 10:30 kami sudah keluar dari Pusat Promosi Teh Alishan ini, tamu sebagian beli beberapa jenis teh, ada juga yang beli kacang-kacang, minyak kayu hinoki dan lain-lain. Dari toko teh ini, kami melanjutkan kembali perjalanan menuju ke Alishan Forest Reacreation, perjalanan membutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk mencapai kesana. Perjalanan ke Alishan melewati jalan gunung yang berkelok-kelok. Agar tamu tidak mabok mobil, selain mengnjurkan tamu konsumsi antimo, saya juga putar lagu-lagu karaoke di mobil. Karena kalau tamu-tamu menyanyi, konsentrasinya tidak akan tertuju kepada mobil yang berbelok-belok dan bisa mengurangi jumlah tamu yang mabok mobil akibat jalan yang banyak kelokan. Dalam perjalanan kali ini, tamu saya ada satu yang muntah. Entah karena kondisi jalan atau memang badan tidak fit, soalnya dari pagi saat naik mobil sudah kelihatanya lagi tidak enak badan.
Jam 12:20 kami sampai di gerbang Alishan Forest Recreation dan saya urus tiket masuk. Sampai di tempat turun naik penumpang, tamu-tamu yang tidak tahan mau ke wc langsung menyerbu ke wc. Saya sudah pesan bahwa wc di dekat mobil turun naik penumpang itu sangat bau, karena terlalu banyak tamu yang pakai. kalau masih tahan, tahan dulu hingga ke restoran yang letaknya tidak perlu 10 menit perjalanan pakai minibus. Tapi sepertinya semua tamu sdh tidak tahan atau mungkin tidak dengar apa yang saya pesan. Setelah keluar dari toilet, ada tamu yang bilang sama saya wc nya bau! 'Kan sudah aku bilang....
Selesai pada masuk wc, jam sudah jam 12:30 lewat sedikit. Kami langsung naik shuttle bus restoran untuk ke restoran makan siang. Jam 13:30 kurang lebih semua sudah keluar dari restoran dan kami memulai petualangan kami menjelajahi Alishan Forest Recreation, menghirup udara segar di Alishan. Rencana semula adalah saya mau membawa tamu-tamu jalan sampai ke "Pohon 3 Generasi", "Pohon Sakral Xianglin" yang sudah berumur lebih dari 2300 tahun, dan juga mau ke "Pagoda Spirit" yang menurut orang-orang Alishan adalah tempat penghunian para spirit penunggu pohon yang berumur ribuan tahun yang ditebang oleh orang Jepang masa pemerintahan Jepang di Taiwan. Akan tetapi rencana selalu tertinggal oleh perubahan lapangan. Ternyata tamu foto-foto hingga waktu tidak cukup untuk kesana. Karena kita mau mengejar kereta api jam 14:30, terakhir kami hanya bisa naik kereta 15:00, itupun waktunya pas-pasan. Kereta dari Stasiun Shen-Mu menuju ke Stasiun Alishan hanya membutuhkan waktu sekitar 7 menit. Keluar dari stasiun Alishan, kami pergunakan kesempatan untuk foto grup dulu. Setelah foto-foto, ke wc dll, kami sampai ke mobil sudah jam 15:30-an. Mobil langsung bergerak turun gunung. Sekitar jam 17:30 kami berhenti di Alishan Visitor Center untuk istirahat, lemasin otot dan ke WC. Disekitar visitor center ada beberapa poko pohon Cessia yang sedang bersemi. Dari jauh kelihatannya seperti bunga sakura.



















Setelah cukup istirahat, perjalanan dilanjutkan langsung menuju Kaohsiung, tepatnya langsung menuju ke restoran Huang He Lou untuk makan malam. Sampai di restoran sekitar jam 19:00 lewat. Restorannya terletaj di B1. Tamu makan hingga sekitar jam 19:45 kita sudah meninggalkan reatoran. Dari restoran balik ke hotel hanya 7 km saja, jadi jam 20:00 lewat sedikit kami sudah sampai di Kaohsiung Less Boutique Hotel. Berikutnya adalah acara bebas buat tamu yang mau jalan-jalan di sekitar hotel ataupun ke pasar malam Hsinjuejiang.



Day 04, Sabtu 21 April 2018

Pagi-pagi jam sebelum jam 06:00 dapat telpon dari lobby, katanya ada tamu mencari saya. Ternyata ada tamu yang sedang tidak enak badan, diare sejak kemaren. Mau cari klinik atau dokter. Jam segini tentu saja tidak ada klinik yang buka, akan tetapi kalau mau cari dokter pasti ada, yaitu ke rumah sakit bagian emergency atau UGD. Janji sama tamu 30 menit kemudian turun untuk membawa mereka ke rumah sakit. Setelah selesai mandi, jam 06:15 sya turun kr lobby menunggu tamu. Jam 06:30 tamu sudah turun ke lobby, dan saya minta pihak hotel unrtuk memanggilkan taxi ke rumah sakit. Tunggu sekitar 2 menit taxi datang. Kami berempat ( taxi Taiwan hanya boleh bawa 4 penumpang ) naik taxi menuju ke rumah sakit Kaohsiung, salah satu rumah sakit yang besar di daerah Kaohsiung. Jarak tidak terlalu jauh, ongkos naik taxinya hanya NTD.115. Sampai di rumah sakit, segera diantar oleh petugas security ke bagian diagnosa awal, setelah itu baru input data, Sekitar jam 07:00 diperiksa oleh dokter. Setelah diperiksa dokter, dokter bilang bakteri menyebabkan infeksi pada usus atau disebut Gastroenteritis. Dokter bilang akan diberi  2 jenis suntikan, pertama untuk mengurangi rasa nyeri pada otot, yang kedua adalah untuk mengobati infeksi usus, selain itu memberikan sekitar 6 jenis obat untuk diminum selama 5 hari. Setelah di suntik, tamu diminta untuk menunggu setengah jam untuk mengetahui reaksi obat yang disuntik. Kata perawatnya ( seorang cowok), kalau setengah jam sudah merasa enakan, sudah boleh pulang. Setelah menunggu setengah jam, saya bilang sama perawat apakah sudah boleh pulang? Lalu perawat tanya dokter, dokter bilang sudah boleh pulang, lalu kasih kami resep untuk menebus obat dan bill tagihan biaya pemeriksaan. Total biaya pemeriksaan yang semula saya kira hanya sekitar NTD.1000, ternyata dua kali lipat dari perkiraan saya. Biayanya NTD.2202. Setelah menebus obat, kami naik taxi pulang ke hotel. Sampai di hotel sekitar jam 07:40, berarti acara hari ini bisa berjalan sesuai rencana.



Jam 08:30 adalah rencana keberangkatan kami. Namun saya pesan sama supir untuk datang diundur 10 menit. Jam 08:45 kami mulai jalan. Stand pertama adalah Vigor kubo untuk beli oleh-oleh. Di Vigor Kubo selesai sekitar jam 10:20 baru bisa naik mobil.

Destinasi berikutnya adalah Lotus Pond atau Pagoda Naga-Macan atau Pavilliun Spring-Autumn. Sampai di tempat parkir lotus pond sekitar jam 10:35. Janji meeting poin di bawah pohon beringin jam 11:40, namun sekitar jam 12:00 baru kumpul semua karena sebagian tamu membeli syail serbaguna.














Dari Lotus pond menuju Fo Guang Shan Buddha Memorial Museum membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Jam 12:30 sudah sampai di Fo Guang Shan dan langsung menuju ke restoran untuk makan siang. Selesai makan siang, kami kembali naik mobil ke Fo Guang Shan Buddha Memorial Museum. Sampai di Buddha Memorial Museum sudah jam 13:30, rencana saya mau kasih waktu hingga jam 15:00, namun tamu bilang satu jam sudah cukup. Oleh sebab itu, terakhir kami putuskan untuk berkumpul di Starbucks di dalam Gedung Front Hall pada jam 14:45. Pada akhirnya, semua naik mobil juga sekitar jam 15:00.














Dari Fo Guang Shan, mobil langsung menuju ke Taitung. Tentu saja ada satu kali toilet stop di pintung. Sampai di restoran di Taitung, sekitar jam 19:00. Tentu saja langsung makan malam di Restoran Lin Jia Xiao Guan. Restoran ini dulu bernama Bai Sha Wan, lalu ganti Hai Yue Si Ji, sekarang bossnya ganti lagi dan restoran juga ganti nama menjadi Lin Jia Xiao Guan. Lin Jia Xiao Guan memiliki sejarah sekitar 30 tahun.





Selesai makan malam, sekalian merayakan ulang tahun 2 tamu kami. Kue tart memang sudah saya minta pihak restoran siapkan sebelum kami sampai di restoran. Selesai merayakan ulang tahun secara simple, acara makan malam juga sudah selesai. Dari restoran ke hotel jaraknya dekat, hanya sekitar 2 KM, waktu tempuh kurang dari 5 menit.

Nama hotelnya adalah Sunrise Hotel. Gedung Hotel baru dibangun belum 2 tahun. Hotel ini memiliki 2 tower. Tower 1 adalah gedung baru diberi nama Sunrise, Tower 2 dengan gedung warna putih dan les biru bergaya Mediterania. Tower 2 diberi nama "Forget Worry Villa".

Di sekitar hotel sangat tenang lingkungan nya. Minimarket terdekat jaraknya jalan kaki hampir 10 menit. Jadi benar-benar cocok untuk yang ingin tinggal di lingkungan yang penuh ketenangan.






Day 05, Minggu 22 April 2018




Jam 08:00 rencana keberangkatan, seperti hari-hari sebelumnya, jam 08:15 baru mulai jalan dari hotel. Perjalanan kali ini dari Taitung Taimali langsung menuju ke Hualian. Perjalanan yang sangat panjang.
Supir kali ini memilih jalan raya nomor 9. Sepanjang jalan banyak sekali orang-orang gowes. Para penghobi naik sepeda satu grup demi satu grup kami lewati. Mereka gowes sampai ke tengah jalan. Untung tidak ditabrak sama mobil.

Setelah 3 jam perjalanan, kami baru berhenti di salah satu 7-11 untuk ke Toilet. 7-11 hanya ada 2 toilet. Selain kami, para pecinta sepeda juga istirahat dan ke toilet disini, jadinya antri cukup lama. Sebagian tamu mempergunakan kesempatan ini untuk beli makanan dan makan disini. Perjalanan hingga ke restoran Hualian masih membutuhkan waktu sekitar 2 jam.

Jam 12:30 kami sampai di restoran untuk makan siang. Selesai makan siang, kami menuju ke marble factory yang merupakan pusat promosi dan penjualan batu-batu mulia daerah Hualian. Tamu masuk tidak lama, beli beberapa suvenir kecil sudah keluar dari toko. Selanjutnya kami menuju Taroko George.



Hari ini cuaca kurang bagus. Sampai di pintu gerbang ternyata hujan cukup deras sehingga tamu tidak jadi turun. Perjalanan kami lanjutkan lagi  menuju ke Swallow Grotto atau Swallow cave. Sebelum sampai swallow cave, tentu saja demi keselamatan tamu, saya pinjam helm proyek dulu. Setlah itu baru dilanjutkan perjalanan langsung ke Swallow Cave. Sampai di swallow cave, ternyata hujan turun lagi, cukup deras! Hampir saja kami masuk lagi kedalam mobil tidak jadi jalan-jalan. Baru saja masuk mobil, hujan kembali reda, tamu saya suruh turun lagi.  Masih gerimis sedikit, tapi di swallow grotto ada tebing dan terowongan, jadi air hujan tidak kena ke badan.
Berjalan sekitar 700 meter, sudah melihat mobil menunggu disana. Di depan taman Jinheng. Tamu sampai disana ada yang ke toilet dan ada yang foto-foto sejenak. Setelah itu, semuanya masuk kembali ke mobil untuk melakukan perjalanan berikutnya.

















Tujuan berikutnya adalah Eternal Spring. Namun sangat disayang, sampai di Eternal Spring hujan kem bali turun. Saya sudah sempat turun dari mobil menunggu. Tetapi saya lihat tidak ada satupun tamu yang turun, maka saya naik kembali ke mobil dan bertanya apakah ada yang mau turun? Kalau tidak ada, maka perjalanan di lanjutkan lagi.
Jam 17:45 kami sudah sampai di pasar malam Hualian. Malam ini acara makan bebas di pasar malam. Waktu bebas makan saya kasih hingga jam 19:30. Ternyata sebagian besar tamu sudah kumpul pada jam 19:00, kata mereka aroma dan warna makanan disini tidak menarik, tidak ada nafsu makan. Mendingan pulang hotel makan mie instant.




Jam 19:30 pas semuanya sudah berkumpul dan kami juga meninggalkan pasar malam menuju ke hotel. Sampai di Hotel Lealea Hualian masih belum jam 20:00. Kami hanya menurunkan  hand carry, bagasi besar tetap tinggal di mobil karena besok pagi mobil ini akan berangkat lebih awal, jadi check-in hotel lebih cepat dari pada biasanya.
Di hotel ada beberapa gambar 3D untuk difoto.







Day 06, Senin 23 April 2018

Pagi ini kami mau balik Taipei. Baliknya memakai Kereta Api Tze-Chiang Limited Express Kode Kereta 407 jam 09:15 berangkat Hualian.
Jam 08:10 mobil shuttle dari Kuanglong sudah menunggu di samping hotel. Jam 08:26 mulai naik mobil. Perjalanan dari Lealea Hotel Hualian sekitar 10-15 menit. Mobil berhenti di belakang stasiun Hualian. Setelah menunggu hingga sekitar jam 08:55 kami mulai masuk melewati pintu pemeriksaan tiket dan menuju ke platform 2A. Kami tidak mendapat tiket satu gerbang, tetapi terbagi menjadi beberapa gerbong. Ada yang duduk di gerbong 2, gerbong 3, gerbong 4, gerbong 5 dan saya di gerbong 7. Kereta hanya berhenti di 3 stasiun, stasiun pertama adalah Xincheng, lalu Nan'ao dan Su'aoxin adalah stasiun kami turun. Sampai di Su'aoxin, kabupaten Yilan,  sekitar jam 10:20. Mobil kami sudah menunggu di belakang stasiun. Setelah meringankan "beban tubuh", kami pergi naik mobil , saat itu sekitar jam 10:30. Setelah naik mobil, langsung menuju ke kota Taipei. Perjalanan menuju ke Taipei melewati Toll No. 5. Jalan toll no.5 memliki terowongan yang bernama Terowongan Hseuhshan yang panjangnya 12,9 km lebih, dan merupakan terowongan nomor 9 terpanjang di dunia.




Bagian ujung selatan terowongan ini adalah kabupaten Yilan, bagian ujung utara dari terowongan ini adalah Kota New Taipei. Jadi begitu keluar dari terowongan, kami sudah memasuki New Taipei City. Sampai daerah Shiding, supir mengambil belok kanan. Ini adalah salah satu jalan terdekat menuju lokasi wisata yang akan kami tuju, yaitu "Shihfen Old Street" untuk melepaskan lampion terbang. Jalan ini termasuk jalan bukit yang berkelok-kelok. Selama perjalanan, TL, Andre mengajak tamu bermain BINGGO berhadiah tas. Karena ada kegiatan di mobil, halan mobil yang belok kiri dan kanan tidak terasa. Tahu-tahu sudah sampai di Shihfen. Sampai di Shihfen, langsung menuju ke toko yang menjual lampion. 6 tamu satu lampion, total 3 lampion saja. Ada tamu tanya, lampion sda 4 sisi yang ditulis, kenapa bukan 4 orang satu lampion?? Pertanyaan ini hanya bisa dijawab oleh tamu sendiri. Karena ini ada budgetnya, dan budgetnya sudah ditentukan sebelum mereka datang ke Taiwan. Begitu juga dengan makanan dan restoran yang dipesan, semua sesuai budget!
Tamu boleh menulis apa saja di lampion. Setelah selesai, lampion-lampion akan di terbangkan seperti menerbangkan balon gas. Lampion terbang adalah cikal bakal terciptanya balon gas.
Selesai menerbangkan semua lampion, tamu-tamu berbelanja aneka suvenir. Sampai jam 12:30 baru berjalan menuju ke restoran. Masakan kali ini adalah masakan hakka yang tidak ada babi. Pemilik restoran sudah menunggu di depan restoran sebelum kami sampai. Karena kami janjinya makan jam 12:30.















Setelah semua makanan keluar, saya info ke tamu bahwa berikutnya adalah acara bebas hingga jam 13:45. Disekitar Shihfen Old Street masih ada rel kereta api yang masih ada kereta lewat, ada stasiun kereta api yang masih dipakai, ada jembatang gantung dengan pemandangan cukup bagus untuk difoto.
Jam 13:45 tamu sudah mulai berjalan ke meeting point. Mobil datang jemput sekitar jam 14:00. Acara berikutnya adalah ke Kuil Peringatan Pahlawan, Martyr's Shrine untuk photo stop. Sampai di Martyr's Shrine sekitar jam 14:35, kami foto-foto sampai jam 15:00 dan pergi menuju Chiang Khai Sek Memorial Hall ( CKS ). Waktu kami pergi, Martyr's Shrine baru mulai mau ganti penjaga, tapi kami mau melihatnya di Chiang Kai Sek Memorial Hall.
Sampai di CKS, jam 15:30. Meeting point adalah jam 16:30 di pintu keluar selatan, depan Nursing Stand. Setelah semua berkumpul, kita jalan ke tempat parkir mobil, tentu saja sebelumnya ke Toilet dulu.










Dalam perjalanan ke destinasi berikutnya, ke Ximeding, ada tamu bilang mau pesan restoran. Katanya kenapa setiap kali makan malam acara bebas, meraka ditaruh di pasar malam cari makan sendiri, kenapa enggak dibawa ke restoran untuk makan disina, sehingga tiap kali mereka tidak dapat makan dan hanya bisa makan mie instant di hotel! Ini pertanyaan bagus, ibaratnya, orang sebelum ke showroom mobil, sudah bilang sama supir taxi bahwa dia mau ke showroom mobil asia. Setelah beberapa kali pergi ke Showroom mobil asia, terakhir orang tersebut merasa tidak senang dan bertanya ke supir, kenapa sih setiap kali kamu antar saya ke showroom mobil asia? Kenapa tidak pernah antar kami ke showroom mobil eropah?? Supir harus jawab apa ya? Sma juga, itinerynya tertulis acara makan malam bebas di pasar malam, tentu saja dibawa pesar malam! Lagian kan ada juga tamu yang setiap kali ke pasar malam selalu dapat makanan dan bisa makan.
Kata tamu, dia mau traktir, jadi minta dipesankan restoran. Untungnya hari ini adalah hari senin, jadi lebih gampang pesan restoran. Tapi aku enggak bisa jamin apakah makanan bisa keluar cepat atau tidak, karena kalau biasa kita pesan kita cuma bilang bikinin berapa duit permeja. Menunya mereka atur sendiri. Tamu bilang, beritahu dong satu meja berapa duit dan menunya apa-apa saja. Soalnya kalau ada yang tidak suka mau diganti. Saya bilang enggak bisa, bisa pesan berapa duit permeja, tapi enggak bisa tahu menu apa saja. Kecuali grup insentive, seminggu sebelum berangkat sudah minta restoran siapin menu dan nama-nama sayurnya untuk tamu lihat. Kita ini bukan insentive, dan restoran enggak bisa kasih menu instant. Tamu bilang, apakah ATS enggak pernah pesan? Saya bilang sering pesan, tapi menunya enggak sama. Akhirnya tamu bilang, sudah enggak usah pesan restoran, makan bebas saja. Ya enggak bisa lagi, karena restoran sudah dipesan.
Setalah sampai di Ximeding, kami langsung berjalan ke restoran. Jam sudah jam 17:00 lebih. Tadinya rencana sih tarus sampai 19:00, tapi karena harus pergi makan di restoran maka waktu ngumpul diundur menjadi 19:30.
Sayur yang dipesan di restoran tidak banyak, babi panggang berkulit renyah 4 piring sangat kecil, mie seafood campur 4 porsi, ayam panggang 2 ekor, sayur cielan 2 porsi kecil, udang 24 ekor, teh 2 teko, telur sasar 2 piring, total semua itu harganya NTD.9200 lebih. Tidak terlalu mahal untuk standard kehidupan di Taiwan sih.
Selesai makan, adalah acara bebas hingga jam 17:30. Namun hampir jam 20:00 baru semua masuk mobil, karena sebagian besar mengira ada yang belum ngumpul, jadi sebagian mencari orang tersebut, sebagian lanjutin belanja. Padahal orang yang dicari duah masuk mobil sebelum jam 19:30, sudah lama duduk didalam mobil.
Setelah semua lengkap, mobil bergerak menuju ke hotel. Karena malam ini sampai hotel pasti lebih dari 20:00, jadi aku tambahin uang NTD.500 buat supir sebagai pembayaran overtime.
Jam 20:20 sampai di hotel. Di dekat hotel masih ada plaza dan pasar malam. Tamu memilih ke plaza untuk menghabiskan sisa sisa uangnya. Saya, naik mrt pulang ke rumah. Karena di Taipei tidak dapat kamar.








Day 07, Selasa 24 April 2018, pulang Jakarta
Jam 04:00 sudah morning call, jam 05:25 tamu sudah turun memasukan bagasi. Jam 05:35 mulai jalan ke bandara. Sampai bandara kumpulin paspor, urus boarding pass dan check in grup, bagasi drop di konter 8, masuk imigrasi dan selesai tugas saya.

==================================
==================================


Untuk Informasi Perjalanan Private Keluarga Ke Taiwan, silahkan klik disini