A Holiday, The Ong's Family 2016 Des 15 to 28 Keliling Taiwan



Agenda Perjalanan Keluarga Besar Ong 
dari tanggal 15 s/d 28 Desemebr 2016 



Day One, 15 Des 2016,
Jemput kedatangan, jam 20:55 delay hingga 21:47. Sampai ke hotel Look Taipei hampir jam 12 malam.



Day Two, 16 Des 2016
Hari ini acaranya sangat-sangat longgar. Jalan sama seklai tidak perlu terlalu pagi keluar rumah. Apalagi tadi malam pesat delay, sampai hotel sudah jam 12:00 tenggah malam.
Jam 09:30 bus mulai bergerak menuju  Juifen Old Street, melewati jalan-jalan dalam kota Taipei, masuk ke jalan toll formosa dilanjutkan menyambung jalan layang menuju arah Rueifang.. Keluar dari jalan layang, mobil belok ke kiri arah Ciufen.
Didalam mobil saya berunding dengan supir, berharap
supir bisa bawa mobilnya sampai tempat Parkir yang diatas untuk kami tuurn dan jalan kaki ke Jiufen Old Street. Setelah itu supir turun untuk parkir mobilnya di lapangan parkir Taiyang, depan Restoran makan siang. Namun supir tidak bersedia, alasanya mobilnya harus turun sampai ke bawah kaki gunung sana baru bisa mutar balik untuk masuk lapangan parkir. Terlalu jauh katanya, dan kalau naik keatas, lapangan parkir di atas pasti sudah penuh. Jadi supir bilang dia mau langsung berhenti di Taiyang saja, suruh naik shuttle atau jalan kaki keatas. Jalan kaki hal yang tidak mungkin mengingat ada yang pakaikursi roda.
Apa boleh buat, terpaksa saya harus mengalah, karena supir ini dari hari pertama memang sudah terlihat terpaksa membawa grup ini. Dia sukanya bawa grup china dan grup lokal, gak suka bawa grup asing.
Sampai di lapangan parkir Taiyang, sudah jam 11:00, bus berhenti di lapangan parkir ini, dan kami jalan kaki keatas sedikit untuk naik bus umum.
Hari ini hari Jumat, bukan hari libur, nunggu tidak sampai 5 menit bus sudah datang. Ongkos naik bus umum adalah NTD.5,- perorang. Naik bus juga kurang dari 10 menit sudah sampai di Halte Bus Umum Jiufen Old Street.
Tamu ada yang sudah senior, yang sudah tidak mampu jalan jauh atau turun tangga, ikut jalan sampai di depan tangga turun menuju Bioskop Shenping sudah cukup jauh dan harus jalan balik keluar. Yang lain saya minta mereka terus jalan turun tangga sambil foto-foto pemandangan dan terus jalan ke bawah hingga sampai restoran. Rencana makan siang pada jam 12:30.
Saya menemani mama yang senior dan anaknya berjalan keluar dari Jiufen Old Street menuju halte bus umum. Tidak begitu banyak bus umum saat itu. Kita menunggu ada sekitar 20 menit baru nampak bus. Begitu naik bus umum saya sudah pesan sama supir bahwa kami bertiga akan turun di depan kantor polisi, cuma satu stop saja, tidak sampai 10 menit sudah tiba. Tamu yang lain sudah menunggu di restoran, tapi belum masuk karena saya belum tiba. Setiba saya di restoran, langsung suruh tamu masuk dan duduk di meja yang sudah disiapkan, ada 2 meja, masing masing 7 orang.
Jam 13:00 kurang dikit tamu sudah mulai makan, selesai makan belum jam 14:00. Masih sangat awal. Karena sudah selesai makan, maka perjalanan dilanjutkan menuju I-Lan, mau ke stasiun Su'ao Xin untuk naik kereta api ke Hualian. Tiket kereta api tadi malam sudah saya ambil saat selesai check in hotel. Keretanya adalah Kereta Fuxing dengan nomor 886 jam 16:55 bernagkat.
Perjalan ke stasiun Su'ao Xin di Yi Lan akan melewati jalan toll no.5 dan juga akan melewati terowongan terpanjang di Taiwan yang panjangnya 12,9 km yang diberi nama Xhueshan Tunnel ( Hsuehshan shui dao ). Kami sampai di stasiun Su'ao Xin bwlum jam 15:00, masih sangat pagi. Kalau nunggu sampai jam 16:55, berarti harus nunggu 2 jam. Di monitor jadwal keberangkatan, terlihat ada satu kereta Qijian ( kereta lambat ) yang menuju Hualian pada jam 15:59. Saya bertanya kepada petugas, apakah kereta jam itu padat enggak penumpangnya, petugas stasiun bilang dia juga gak tahu. Kalau naik kereta jam 16:55, semua penumpang dapat tempat duduk. Kalau naik kereta jam 15:59 bisa jadi dan pasti ada yang tidak dapat tempat duduk. Setelah tanya pendapat para tamu, tamu bilang yang penting yang senior dapat duduk, yang muda-muda diri kurang lebih satu jam masih sanggup. Oleh sebab itu, setelah sepakat, saya ganti tiket keretanya. Penjual tiket bilang ini harga tiketnya sama, jadi tidak ada refund.
Katanya ini kereta lambat, tapi sebenarnya dia lebih cepat sedikit dari kereta Fuxing, karena kereta ini hanya ada 4 gerbong saja. Jadi jalannya bisa lebih cepat. Kita menunggu di tiang no.6 sampai no.10. Tepat jam 15:59 kereta jalan, sebelumnya saya sudah pesan penjemputan di Hualian pada jam 18:23, akan tetapi karena naik kereta api yang jam 15:59, sampai di Hualian jam 17:16, maka saya menelpon ke Kuanglung untuk ganti jam jemput.
 Seperti biasa, keluar dari stasiun kereta api pasti ada yang harus melapor dulu. Mobil yang nunggu adalah mobil mini bus, kami dibawa sampai ke restoran Hualian Noble Steak sekitar jam 18:00. Makan all you can eat selain steak teppan. Sebelum sampai kita sudah mendata dulu siapa yang mau makan steak ayam, babi atau sapi. Sampai di restoran, sebentar saja makanan utama sudah keluar dan tamu sdh mulai makan salad, buah-buah dll.
Selesai makan sudah jam 19:00. Mobil yang dari Taipei juga sdh sampai dan juga sudah makan. Dari restoran sampai ke hotel Beyer sekitar setenggah jam. Hanya saja, hotel ini tidak ada tempat pemberhentian khusu bus untuk penumpang turun naik, jadi sedikit repot nurunin bagasi ke hotel. Jam 19:45 semua masuk ke hotel, dan mereka masing-masing janjian sendiri untuk jalan-jalan keluar sekitar hotel  atau ke pasar malam sekitar jam 20:00. Good Night


Keramaian di Jiufen Old Street

Keramaian di Jiufen Old Street



Khuang Gong Restoran makan siang

Saat Makan Siang

Naik kereta listrik dari stasiun Su'Ao Xin menuju Hualian

Restoran Noble Steak Hualian


Pasar Malam Hualian


Day 03, 17 Des 2016
Jam 08:00 menuju Taroko George, keadaan dan jalan masih sepi, sekitar jam 09:00 sudah sampai di pintu masuk Swallow Groto. Sebelum sampai, saya ada turun pinjam helm proyek untuk menjaga keamanan kepala. Mobil saya pesan kalau bisa nunggu di jembatan mengingat ada yang pakai kursi roda. Swallow Groto tidak banyak perubahan, melihat lembah-lembah yang dalam, mendengarkan suara air, melihat keindahan hasil karya YME yang cukup pektakuler. Gunung-gunung disini semuanya , yang bisa terlihat, adalah batu marmer.
Selesai jalan di Swallow Grotto, kami naik mobil dan melnajutkan perjalanan ke Eternal Spring. Kurang lebih jam 10:00 sudah di Eternal Spring, waktu sudah agak mepet untuk mengejar itinery berikutnya, terutama mau melihat Amy Dance. Dari Eternal Spring, langsung ditarik keluar menuju pintu Gapura Central Cross Land Highway. Sampai di sini sudah jam 10:30, seharusnya untuk menghemat waktu, tamu-tamu harus langsung menuju ke gapura dan batu landmark untuk foto grup. Tapi tamu tidak langsung kesana, pada santai nungguin panggang xiangchang matang untuk dibeli. Selesai beli, makan dan foto jam sudah menunjukkan jam 11:00 lewat. Countdown untuk melihat Amy Dance semakin mepet. Jam 11:30 sampai di Guanglung, tadinya mau langsung makan, akan tetapi karena grup ini adalah grup keluarga, masuk ke Marble Factory pasti tidak akan lama, maka saya putuskan untuk ke Marble Factory dulu.   Seperti yang saya perkirakan, belum setengah jam semua sudah keluar dari Marble Factory dan naik mobil menuju restoran. Jam 12:00 lewat dikit mulai makan, jam 12:40 selesai makan dan menuju ke Gedung Kesenian Tari Austronesia untuk melihat Amy Dances. Selesai nonton jam sdh menunjukkan 13:30, setelah pada ke toilet, mobil bergerak menuju Taitung F Hotel. Supir memilih jalan raya no.11 atau jalan garis pantai pasifik menuju hotel. Sepanjang jalan tamu bisa melihat keindahan garis pantai timur pulai Taiwan dan melihat Samudra Pasific yang tidak ada batasnya. Kita juga berhenti di Tugu Garis Balik Utara untuk istirahat.
Sampai di F Hotel, sekitar jam 17:45, janjian jam 18:00 makan malam.
F Hotel di kamar tidak ada fasilitas hotspring, fasilitas hotspring semuanya out door, ada lebih dari 5 kolam dengan suhu yang berbeda-beda. Juga ada ruang steam sauna dan kolam renang.
Depan hotel ada toko Serba ada, Sebelah kanan hotel ada 7-11

Hualian Eternal Spring Taroko

Hualian Taroko

Swallow Groto Hualian



Hualian Amy Dance

F Hotel 

Kolam Renang F Hotel

Kolan Hotspring F Hotel




Day 04, 18 Des 2016
Jam 09:00 berangkat dari F Hotel menuju Taitung. Sepanjang perjalanan selain laut Pasific, garis pantai timur dan kendaraan-kendaraan proyek pembuatan jalan, tidak ada pemandangan lain lagi yang menarik.
Dari Taitung ke Kenting, mobil akan melewati Jalan gunung yang disebut "Nan Hui Gong Lu" atau Jalan Raya Balik Selatan, jalan ini sebenarnya adalah jalan dari barat ke timur atau timur ke barat. Jalan ini sedikit berbelok, namun tidak terlalu lama.
Jam 11:30 an kami sudah sampai di Restorannya Kenting Holiday. Hari ini restoran mereka hanya terima grup kami satu grup saja. VIP banget! Selesai makan sudah jam 12:30. Dari restoran meuju ke Lohas South Bay hanya sekitar setenggah jam saja. Jam 13:00 sudah sampai di lapangan Parkir Lohas South Bay atau disebut Le Huo Nan Wan dalam bahasa mandarin.
Anak-anak melihat ombak lain sudah tidak tahan lagi. Tidak pedulu tidak membawa pakaian ganti, pada main air laut. Jam 14:30 meninggalkan pantai.
Anak-anak yang main air di pantai harus ganti pakaian dulu, maka saya meminta supir ke hotel dulu untuk anak-anak ganti pakaian.
Jam 14:40 tiba hotel Tong Mao Resorts & Hotel untuk nurunin bagasi. Berhubung jam 14:50 baru bisa check in, jadi ganti pakaian anak-anak hanya bisa dilakuakan di kamar kecil hotel . Selesai ganti langsung menuju kenting Eluanbi park dan Eluanbi light house. Sangat disayangkan jalan setapak tepi pantai taman Eluanbi Park sedang dalam perbaikan, jadi tidak bisa bisa kesana untuk melihat pantainya yang sedikit unik. Sekitar jam 16:30 keluar dari Eluanbi balik hotel dan hampir jam 17:00 tiba di hotel. Kenting Street berada disamping hotel, jadi tamu jalan sendiri.

Makan siang di restoran hotel Kenting Holiday

Pantai Selatan South Bay Kenting

Pantai Selatan South Bay Kenting

Pantai Selatan South Bay Kenting

Eluanbi Light House

Eluanbi Light House

Eluanbi Light House

Pantai di belakang hotel Toongmao

Kenting Street

Kenting Street

Toongmao Hotel


Day 05, 19 Des 2016
Jam 09:00 berangkat dari Hotel Tongmao Kenting, jam 09:30 sampai di National Museum of Maritime Biology And Aquarium. Sebelum masuk ke dalam, tidak lupa bikin foto grup dulu. Setelah membagi-bagikan brusor, selanjutnya acara besas hingga jam 12:00 kumpul kembali di meeting point untuk makan siang.
Museum Maritime ini dibagi menjadi 3 bagian, bagian hewan air Taiwan, Bagian Coral dan bagian Mahluk Air Dunia/ Pertama-tama semua tamu ikut masuk ke bagian Mahluk Air Taiwan, tidak begitu lama masing-masing sudah terpecah dan jalan-jalan sendiri dalam bentuk grup-gruo keluarga kecil.
Jam 12:00 lewat sedikit semua kembali ngumpul di meeting point untuk makan siang di Restoran Haijing di lantai 2. Restoran ini juga hanya menerima pesanan dari kai satu grup saja. Hanya saja disini mereka menyiapkan makanan pakai hitung meja. Satu meja 10 orang, kita ada 14 orang jadi dihitung satu setengah meja duduknya.
Jam 13:30 meninggalkan Museum Maritime dan sampai ke Dream Mall  jam 15:30. Tidak tahu sejak kapan dimulai, tidak semua barang yang dibeli disini bisa ada tax  refund. Reciept pembelian yang atasnya tidak bertuliskan Dream Mall tidak ada tax refund. Kalau makanan sih memang dari dulu tidak ada tax refund.
Jam 19:00 meninggalkan Dream Mall, Jam 19:15 tiba di restoran herbian. Kami juga dikasih ruangan khusus 1 meja bisa duduk 14 orang.
Jam 20:15 menuju Leoho Night Market. Sebenarnya tamu sudah capek dan bermaksud tidak mau ke pasar malam ini yang 90 persen hanya jual makanan. Akan tetapi ada tertulis di itinery, katanya pergi lihat setengah jam sajalah.
Jam 20:30 tiba di Leoho Night Market, Dari tempt parkir jalan sampai ke Leoho Ngiht Market mungkin sekitar 3 menit. Janjian jam 21:15 balik ke bus,   jam 21:25 baru semua lengkap dan  meninggalkan pasar malam, menuju Love River.
Pemandangan Love River pada malam hari jauh lebih bagus daripada siang hari. Tidak lupa foto-foto dulu di landmark Love River berupa huruf LOVE. Jam 21:35 tiba di Love River dan  jam 21:50 meninggalkan Love River. Jam 22:00 sampai di hotel City Suites

National Musuem of Maritime Biology and Aquarium

Terowongan kaca Aquarium

Dream Mall

Dream Mall

Dream Mall

Leoho Ngight Market Kaohsiung

Leoho Ngight Market Kaohsiung

Love River Kaohsiung

Love River Kaohsiung



Day 06, 20 Des 2016
Jadwal jalan hari ini adalah jam 08:30. Namun mobil baru bisa jalan sekitar jam 09:00, maklum-maklum sajalah.
Dari hotel sampai ke tempat parkir Dermaga Penyebrangan Gushan paling 20 menit sampai.
Kalau dulu, bila mau ke Chi Jin Peninsula, bus wisata bisa jalan sampai di depan dermaga untuk antar jemput tamu, namun sejak tanggal 18 Mei 2015, Pemda Kaohsiung mengeluarkan kebijaksanaan larangan bus wisata untuk memasuki wilayah Dermaga, saat itu hanya berlaku pada jam sibuk, yaitu jam 15:00 ~19:00 sore. Akan tetapi tahun ini, tepatnya tanggal 1 September 2016, dikeluarkan lagi larangan sepnajang hari bus wisata dilarang menasuki wilayah tersebut, yang melanggar akan difoto dan didenda NTD.6000. Jadi terpaksa Bus Wisata diparkir di tempat parkir dan kita jalan kaki ke dermaga.
Dari tempat parkir jalan santai ke dermaga menghabiskan waktu sekitar 15-20 menit.
Sekitar  jam 09:30 naik kapal penyebrangan, perjalanan kapal hanya sekitar 5 menit sudah sampai di dermaga Chijin.
Di Chi Jin merupakan satu-satunya tempat di seluruh Taiwan yang masih ada tukang becak. Akan tetapi tukang becak saat ini hanya untuk membawa turis keliling peninsulanya. Tamu begitu lihat becak di Taiwan langsung duduk diatas buat foto-foto. Tidak berapa lama tukang becaknya bilang tidak boleh duduk diatas, baru tamu pergi.
Kami mampir juga di kelenteng Mazu ( Dewi Laut ) atau dikenal dengan nama "Chi Jin Mazu Temple" atau "Qi Hou Tian Hou Gong" yang diresmikan pada tahun 1673 dan merupakan kelenteng Mazu pertama di Kaohsiung. Saya membagi-bagikan uang recehan NTD.1 kepada tamu-tamu untuk dilempar ke lonceng di wishing pool.
Sepanjang jalan old street, toko-toko makanan dan toko lainnya kebanyakan masih belum buka. Sampai di pantai sekitar jam 10:00. Setelah foto-foto, jam 10:20 meninggalkan pantai menuju kembali ke dermaga Chijin. Setelah beli tiket grup, sama seperti saat datang, kami semua naik kapan menyebrang kembali ke Dermaga Gushan dilanjutkan dengan jalan kaki ke tempat parkir bus.
Sampai ke mobil sekitar jam 11:15, langsung jalan menuju ke Restoran Xiangmanyuan di Foguangshan. Selesai makan sudah jam 13:00 lebih dikit dan naik mobil ke Buddha Memorial Center, sekitar 5 menit sdh turun dari mobil. Waktu saat itu sdh menunjukkan jam 13:12. Didalam mobil sudah info ke tamu agar jam 14:30, karena sekarang musin dingin jam 17:30 sudah gelap, pavilliun naga harimau bisa tidak nampak apa-apa. Terakhir jam 15:00 lebih dikit baru masuk mobil. Sampai di Eda Mall sekitar jam 15:30. Meeting pointnya di Tower C, lantai B1 depan toko Muji karena ada tempat duduk. Janjinya adalah sekitar 16:30, usahakan kalau bisa jangan sampai jam 17:00. Terakhir semuanya hadir sudah jam 17:00, lalu berjalan ke lokasi parkir yang membutuhkan waktu sekitar 3-5 menit. Dalam perjalanan ke Pavilliun terjebak macet sedkit, sampai ke lokasi sudah jam 17:50, sudah gelap. Pemandangan malam dengan lampu-lampu masih lumayan bagus juga. Kalau dulu sengaja saya tunggu malam untuk lihat lampu, kali ini sampai sudah malam bisa lihat lampu-lampu. Lebih bagus lagi kalau sampai disini adalah jam 17:30, baru mulai mau gelap.
Tadinya memang rencana sampai kesini jam 17:30, hanya saja  dari awal berangkat sudah terjadi keterlambatan dan jika ditotal hampir satu jam ngulur waktu, jadi tamu mau tidak mau hanya bisa sampai kesini langit sudah gelap. Ada tamu bilang kepada saya, sayang sekali ngatur kesini sudah gelap, kalau tidak lokasi in lumayan bagus. Saya jawab, enggak ada yang bisa disalahkan, waktu sdh saya atur, kalau tidak ada yang ulur-ulurwaktu, kita sampai disini masih belum gelap kok. Makanya ikuti waktu yang sudah saya umumkan dan on time.
Selesai di Pavilliun sudah jam 19:00. Sudah saatnya untuk pergi makan malam. Perjalanan menuju restoran Ren Tian Meinung Hakka Food membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit.
Sekitar jam 19:30 makan hingga jam 20:20 selesai. Balik sampai ke Hotel sudah 20:30

Kapal Penyebrangan yang membawa tamu menyebrang dari Kaohsiung Ke Chijing

Dermaga Penyebrangan

Sedang naik kapal penyebrangan

Foto di Pantai Chijing

Aula Utama Fo Guang Shan

Depan Front Hall

Pavilliun Naga Harimau Kaohisung

Hotel


Day 07, 21 Des 2016
Hari ini hanya satu objek wisata, tapi perjalanan sangat jauh, yaitu : Kaohsiung - Chiayi Alishan - Taichung.
Setelah sarapan dan bayar uang sarapan satu kupon breakfast, sekitar jam 08:30 mulai berangkat. Sampai di Alishan sekitar jam 11:45, sudah hampir jam makan siang. Shuttle bus untuk ke restoran sudah nunggu di parkiran. Suhu udara di Alishan hari ini tidak seperti biasanya. Matahari cukup terik, suhu sedikit panas, tidak kalah panasnya dengan suhu udara Alishan di musim panas.
Setelah sebagian tamu selesai setoran air, kami semua menaiki shuttle bus dan langsung menuju ke rstoran.Sampai ke restoran sudah jam 12:00, jam yang sangat pas untuk makan siang. Restoran Alishan Gou terletak di lanati B1.
Kurang lebih jam 13:00 semua sudah selesai makan siang, Yang senior naik lift ke atas, yang anak muda jalan tangga kumpul di depan restoran.
Alishan harus jalan kaki sekitar satu setengah jam, senior yang tidak mampu jalan ditemani anaknya jalan-jalan di sekitar stasiun Zhaoping dan kemudian naik kereta api Alishan sampai ke Stasiun Alishan. Kami yang mampu jalan kaki mulai masuk ke Alishan Forest Recreation. Sepanjang jalan spot pemberhentian adalah ; Akar pohon yang menjadi goa, pintu gerbang, Sister pound, Pohon Three brothers, pohon four sisters, akar pohon bentuk babi hutan, kelenteng shouzhen, depan kelenteng terdapat orang-orang menjual hasil alam dan makanan kecil, lalu lanjut jalan melewati jalan kayu giant trees, jembatan gantung, lalu naik tangga akan bertemu kelenteng Dewa Bumi, lanjut naik tangga ambil sebelah kanan sekolah tertinggi di Alishan, Pohon Sakral umur 2000, Pagoda spirit kayu.Jalan arah balik turun dari tangga akan terlihat pohon tiga generasi, selesai foto di pohon tiga generasi, kembali lagi berjalan menuju kelenteng Dewa Bumi, turun tangga lagi dan lurus akan sampai ke stasiun kereta api Sacred Tree ( Stasiun Shen Mu ).
Jam 14:30 kita semua naik kereta api turun hingga ke Stasiun Alishan yang hanya ditempuh dalam waktu  7 menit. Setelah foto-foto di depan stasiun lantai 2 dan sebagian ke kamar kecil, kemudian kamu semua menuju tempat penungguan bus wisata ( turun naik penumpang ).
Sekitar  jam 15:00 naik mobil. Jam 18:15 sampai di toko Shabu-shabu all you can eat.
Sekitar jam 19:30 selesai makan, kebetulan mobil parkir tidak begitu jauh, jadi kita semua jalan kaki naik mobil untuk menuju ke hotel. Sampai hotel jam 20:00 lebih dikit. Hotel Talmud Tower Yi Zhong, tepatnya di atas Mc Donald. Masuknya dari samping gang, lantai 3 adalah lobby. Kunci dibagikan di lantai 1, jadi tamu langsung naik ke lantai kamar masing-masing tanpa berhenti di lobby. Keluar dari pintu hotel belok ke kiri sudah pasar malam Yizhong.

Pohon tiga generasi

Foto dari depan Stasiun Alishan

Kereta Api Kecil


Little Sister Pond

Elder Sister Pond

Sisters Ponds

Satsiun Zhaopin

Jalan setapak di dalam Alishan

Pohon 4 Bersaudari

Pohon 3 bersaudara


Kelenteng Shouzheng Gong

Akar pohon bentuk babi hutan

Tangga turunmenuju kelenteng dan tempat penjualan 

Pagoda Spirit Kayu


Day 08, 22 Des 2016
Hari ini tidak perlu loading bagasi, jadi bisa on time jam 09:00 pas berangkat.
Jam 09:00 lewat sedikit mobil meninggalkan hotel menuju Kabupaten Nantou, objek wisata Sun Moon Lake. Akan tetapi persinggahan pertama adalah Wenwu Temple. Kelenteng yang menyembah Dewa Kwan Kong dan Dewa Yeu Fei sebagai dewa perang dan Kong Hu Cu sebagai Dewa Sastra. Konon menurut informasi, diseluruh Taiwan hanya kelenteng Wenwu Temple disini yang kelenetng Kong Hu Cu buka pintu 24 jam. Di tempat lain malah terbalik,kelenteng Kong Hu Cu adalah tutup pintu 24 jam.
Kami Sampai di Temple jam 10:30. Turun mobil sebagian orang sduah hilang pergi setoran, bagi yang tidak setoran saya perkenalkan 366 anak tangga, setelahnya bawa masuk ke kelenteng. Hanya 2 orang yang ikut, yang lain sudah bubuaran. Tapi tidak apa-apa, sudah saya umumkan meeting point adalah balik ke mobil pada jam 11:30.
 Jam 11:30 selesai di Temple mobil menuju Itha Thao Village melewati jalan usus kecil belok kanan dan belok kiri.
Jam 12:00 makan siang di Magaidan Restoran, makanan orang suku pribumi, tetapi kata tamu makanannya terlalu banyak sayur-sayuran, dagingnya kurang. ( NB. Taiwan Sayur lebih mahal dari daging bos ! )
Selesai makan kami berjalan menuju ke dermaga Yi Tha Thao ( yi ta shao ) mau naik kapal ferry yang sdh dipesan. Janjinya  jam 13:00 naik kapalnya. Kapalnya sedang menunggu kami di dermaga no.3, nama kapalnya adalah Chung Hwa No.3. Setelah foto Grup, kami langsung menuju kapal dan baik kapal keliling danau Sun Moon Lake. Sebelum balik ke dermaga I Tha Thao, kami singgah dulu di dermaga Xuan Guang Temple untuk mengambil foto sekalian mengunjungi kelenteng Xuan Xhuang yang diatas. Tamu yang tidak naik keatas, menunggu dibawah dan sekalian beli telur jamur teh "A Pho Cha Yeu Tan".
Setelah jam menunjukan jam 14:10, semua tamu bergerak menuju kembali ke kapal dan pada pukul 14:38 kami sudah mendarat di dermaga I Tha Thao. Jam 15:00 semua sudah berada di mobil dan mulai menuju ke itinery berikutnya, yaitu Fengjia Night Market, untuk makan malam dan jalan-jalan disnan.
 Jam 16:30 sampai di tempat parkir Fengjia, Acara bebas sampai jam 20:00, namun  jam 20:20 semua baru kembali ke mobil balik sampai ke hotel sudah jam 20:50.

Wen Wu Temple

Tamu sedang Chiu Chiam Si

Kelenteng Kong Hu Cu Merupakan sumbangan dari PT. Gudang Garam

Gantungan doa-doa berukir nama umat 

Gapura Wen Wu Temple

Dermaga Itha Thao Sun Moon Lake

Dermaga Itha Thao Sun Moon Lake

Depan Kelenteng Xuan Zhuang 

Kelenteng Xuang Zhuang, gurunya Sun Go Kong

Landmark Sun Moon Lake dan Kelenteng Xuan Zhuang

Depan Kelenteng Xuang zhuang Sun Moon Lake. Latar belakang pemandangan yang Indah

Danau Sun Moon Lake dengan Ferry yang sedang menunggu penumpang




Day 09, 23 Des 2016
Setiap pagi saya selalu meminta tamu untuk menurunkan bagasinya saat sarapan pagi. Lalu saya akan bawa bagasinya dari lobby ke mobil untuk dimasukin ke mobil. Tujuannya agar tamu bisa on time, tidak menghabis kan waktu narik-narik koper.
Hotel Talmud Yizhong, Lobby nya ada di lantai 3, Sarapan di lantai 2, lantai 1 tidak ada yang jaga, jadi hari ini saya meminta tamu untuk mengurus bagasi masing-masing. karena mobil tidak bisa berhenti didepan hotel. Kalau bagasi aku bawa ke bawah, ke lantai 1, lalu bolak-balik ,  bagasi yang di lantai satu tidak ada yang jaga, takut hilang.
Mungkin sudah terbiasa bagasi aku yang tarik dari lobby ke mobil, hari in minta tamu tarik sendiri, akibatnya rencana jalan jam 08:30 terundur hingga jam 08:59 mobil baru bisa jalan.
Hari ini kita mau menuju utara,arah Taipei. Objek wisata yang pertama yang akan kita kunjungi adalah  Cihu Memorial Sculpture Park, taman yang berisikan patung-patung Ciang Khai Sek yang dicopot dari seluruh Taiwan, baik dari sekolah-sekolah maupun dari gedung-gedung instansi pemerintah.
Skitar jam 11:10 mobil berhenti di tempat parkir Ci Hu. Dari tempat parkir kami berjalan dulu menuju  ke Cihu Mausoleum, tempat dimana jasad Ciang Khai-Sek dibalsem dan disimpan. Sebelum sampai, kami akan melewati satu danau, danau kesukaan Ciang Khai Sek dan diberi nama "Ci Hu, Danau Wales Asih" katanya sebagai tanda rasa hormat dan mengenang kebaikan ibu beliau.
Tidak seperti di RRC melihat jasad Mao Ze Dong ataupun di Vietnam melihat jasad Ho Chi Min, jasad Ciang Khai Sek tidak bisa dilihat. Hanya terlihat peti jenazah berwarna hitam legam, mungkin terbuat dari batu granit kali, di ujung peti ada karangan bunga dan kiri-kanan ada lilin. Rakyat Taiwan yang lewat, akan memberikan penghormatan ke arah peti jenazah. Saya juga ikutan memberi hormat. Kata petugas, tempat ini sebaiknya jangan difoto. Jadi tidak ada satupun foto yang kami ambil disini. Setelah itu kami langsung jalan keluar, di depan pintu dijaga oleh 2 orang tentara penjaga.
Dari Cihu Mausoleum  jalan kaki kembali mengikuti jalan datang dan sampai di depan jembatan Cihu Memorial Sculpture Park,, jam sudah menunjukkan 11:55. Saya kasih waktu 30 menit untuk foto-foto dengan patung-patung Chiang Kai Sek kasih. Rencana jam 12:25 naik mobil melanjutkan perjalanan ke restotan.
Jam 12:38 mobil mulai bergerak menuju restoran Daxi Shanshui, Selesai makan sekitar  jam 13:30 dan langsung menuju ke Yingge Old Street Keramik.
Kurang lebih Jam 14:00 kami tiba di Yingge Old Street, meeting pointnya adalah tempat turun mobil pada jam 15:30. Setelah tamu mulai jalan-jalan melihat-lihat barang keramik, supir menelpon saya katanya mobilnya berhenti dan akan menunggu kami di sekolah, dari tempat meeting point jalan kaki paling-paling 3-5 menit. Setelah jam 15:30 tamu-tamu sudah ngumpul, dan saya bilang mobil ada di lekokan kanan di samping sekolah. Ternyata supir pindahin mobilnya lebih dari 1 km dari tempat yang dia janjikan tanpa beritahu saya. Terpaksa, tamu sambil ngomel jalan kali hingga 20 menit lebih, ada tamu yang naik kursi roda lagi! Kata supir, jalan terlalu kecil, mobilnya gak bisa muter balik. Sudahlah, jangan sampai ribut sama supir, nanti bisa lebih ribet. Toh semua tamu sdh sampai ke mobil, hanya saja waktu terbuang sia-sia di jalan. Jadinya jam 16:00 mobil baru mulai jalan ke San Xia Old Street.
Sampai di Sanxia Old Street hampir jam 17:00. Daritempat parkir bus jalan ke San Xia Old Street akan melewati jembatan yang pemandangannya cukup indah. Sebelum memasuki Sanxia Old Street, terlebih dahulu akan tiba di kelenteng Zushi, kelenteng kuno yang diresmikan sejak tahun 1767. Di depan kelenteng inilah menjadi tempat meeting point kami pada jam 18:00.
Baru setengah jam jalan, tamu sudahngumpul dan bilang sudah cukup, mau ke hotal dan jalan-jalan di dekat hotel saja. Dari Sanxia Old Street, kami langsung menuju restoran Jin Hua Lou untuk makan malam. Mobil melewati distrik Banqiao dan sedikit terjebak dalam kemacetan orang pulang kerja.
Kurang lebih satu jam perjalanan, sekitar jam 18:30 sudah sampai di restoran dan sekitar jam 20:00 kita sudah check in hotel. Hari pertama tamu sudah nginap disini, jadi tidak perlu kasih info apa-apa lagi mereka sudah tahu. Hanya beritahu mereka bagaimana jalan ke Taipei Main Stasiun dan Ximending saja.

Danau di beri nama Cihu adalah untuk mengenang ibunya Ciang Khai Seh


Tempat penyimpanan Jasad Ciang Khai Sek

Jalan menuju Cihu Mausoleum


Salah satu Patung CKS di Taman 











Dari Tempat Parkir Bus ke San Xia Old Street harus melewati jembatan ini

Menuju San Xia Old Street



Kelenteng Zushi

Jalan masuk San Xia Old Street 




Day 10, 24 Des 2016
Pagi jam 08:10 mulai jalan menuju Keelung Zhongzheng Park. Perjalanan kurang lebih satu setenggah jam. Sampai di lokasi sekitar jam 09:30. Yang menjadi inti dari taman ini adalah Rupang Dewi Kwan-In setinggi 22,5 meter yang berdiri menghadap laut dan pemandangan muara serta pelabuhan Keelung. Rupang Dewi Kwan-In dari dalam ada tangga untuk naik keatas memandang pemandangan pelabuhan keelung. Di belakang rupang Kwan-In yang dibangun tahun 1969, terdapat Vihara Ta Fo Chan Yuan. Kalau hari libur, disini sangat ramai pengunjung.
Hampir jam 10:00 kami meninggalkan Zhongzheng Park, Jam 10:30 sampai di Yehliu Geo Park, Suhu mau dibilang dingin juga enggak, tapi angin cukup kencang. Setelah memberitahu bagaimana dan kemana arah jalan-jalan di dalam taman, saya temanin tamu senior yang pakai kursi roda duduk di Queen Head II, karena disini angin tidak terlalu kencang. Sekitar jam 12:00 saya membawa tamu senior keluar menuju restoran. Janji makan siangnya adalah jam 12:00 siang di Restoran Seafood Mei Guan Yuan. Selesai makan, salah satu tamu bilang makanan disini yang paling cocok rasanya dengan lidah dia. Selesai makan sudah jam 13:00. Mengikuti garis pantai utara, mobil melaju menuju Fishermen Wharf. Jam 14:30 kami sampai di Fishermen Wharf, tempat ini selain pemandangannya indah dengan Lover Brigde nya, juga terkenal karena pernah menjadi lokasi shooting Meteor Garden.
Jam 15:30 tamu-tamu sdh balik ke mobil, dan perjalanan dilanjutkan ke Tamsui Old Street.
Jam 15:50 sampai di Tamsui old street, tamu jalan-jalan sampai jam 17:00 sudah kumpul di meeting point untuk melanjutkan perjalanan shihlin night market sekalian makan malam disitu.
Sejak beberapa hari yang lalu, melihat cara supir bawa mobil, dalam hati saya berdoa janganlah sampai seruduk pantat mobil orang lain. Kekhawatiran saya ini akhirnya terjadi. Jam 7:38 nabrak mobil livina. Tabrakannya terjadi di jalan Da-Du Road pas di tengah-tengah jembatan dan jam sibuk. Mobil sangat ramai lewat dari kiri dan kanan. Kurang lebih 5 menit seorang polisi naik motor tiba, periksa SIM supir kami dan SIM pembawa mobil Livina. Polisi teriak-teriak menyuruh penumpang mobil Livina jangan turun ke jalan karena terlalu banyak mobil lewat dari kiri dan kanan, takut terjadi kecelakaan lagi. Setelah diperiksa mobil bus lecetpun tidak ada, mobil livina juga tidak terlihat lecet yang jelas, saya kira sudah bisa jalan. Ternyata harus menunggu Petugas Kepolisian Lalu Lintas datang baru boleh pindahin mobil. Kita terjebak di tengah-tengah jembatan, mau turun mobil panggil taxi, tidak bisa turun dan tidak ada taxi yang berani mengambil penumpang di tengah jalan dan di tengah jembatan. Mau minta supir pindahkan mobilnya ke tepi jalan, tidak boleh memindahkan barang bukti sebelum Polantas datang. Akhirnya hanya bisa nunggu dan nunggu. Anak-anak di dalam mobil mulai gaduh, mulai bertanya Polisinya kapan datang? Dalam hitungan menit atau jam? Tadi Polisi sudah datang kenapa harus tunggu polisi lagi? dll dll dll gak habis menjawab pertanyaannya. Satu jam lebih Polantas baru muncul, setelah menggambar posisi roda mobil di aspal, baru suruh mobil dipindahkan ke bawah jembatan dan berhenti di tepi. Saya langsung turun mobil tanya, mau berapa lama lagi? Kalau lama saya mau panggil Taxi antar tamu. Polantas bilang, masih tunggu petugasnya yang bawa mobil dan sebentar lagi sampai. Memang tidak sampai 2 menit mobil Polantas sampai. Turun dari mobil adalah seorang Polwan. Polwa tanya para supir, supir livina bilang proses hukum aja, gak usah damai. Kalau damai tidak tahu siapa harus ganti rugi pada siapa. Meskipun masing-masing punya asuransi. Saya tanya Polwan apakah akan lama. Kata Polwan tidak tahu, tergantung beagaimana kedua belah puhak memberikan informasi saat bikin record. Karena Polwan juga gak tahu, maka saya mutuskan pakai TAXI ke Shihlin Night Market.
Jam 19:05 taxi pertama datang dan membawa 5 tamu jalan dulu, Sedang menunggu TAXI ke dua, Polwan nya bilang sudah selesai. Tinggal test alkohol saja, setelah selesai test alkohol, sudah boleh pergi. Jam 19:10 urusan tabrakan beres, Jam 19:30 tiba di Shihlin. Di Shihlin tamu minta diantarin pergi makan Acung Rice Noodles, setelah itu acara bebas. Sebelum tamu kumpul jam 21:30, kantor bilang pesankan Bubble Tea untuk tamu minum saja untuk menghilangkan rasa kaget kecelakaan kecil tadi. Jam 21:30 sebagian sduah kumpul, dan  jam 10:07 sampai hotel

Pintu Gapura Zhong Zheng Park

Patung Buddha Maitreya di Zhongzheng Park

Patung Dewi Kwan Yin di Zhong Zheng Park

Fofo Grup di Zhong Zheng Park


Lover Bridge, Fishermen's Wharf, salah satu lokasi shooting Meteor Garden

Tulisan LOVE di depan Lover Bridge, Fishermen's Wharf,



Day 11, 25 Des 2016
Hari ini semua acaranya ada didalam kota Taipei. Jam 08:40 mulai jalan dari hotel menuju Museum Gugong. Jam 09:10 kurang lebih kami sampai di Gugong ataui Nasional Palace Museum.
Tamu grup cukup banyak yang sedang antri. Kami tidak ikut antri, karena kami beli tiket umum dan langsung bisa masuk.
Setelah masuk, kami langsung menuju lantai 3 untuk melihat "Mao Gong Ding ", sebuah kuali kuno berkaki tiga yang sudah berumur lebih dari 2800 tahun dengan 500 tulisan terukir didalamnya. Setelah melihat Mao Gong Ding, diteruskan melihat "Chui Yii Pai Chai ( Sawi Giok )" yang juga merupakan barang wajib dilihat di museum ini. Sedangkan batu akik yang berbentuk seperti "Daging Semur" sekarang sudah tidak berada di Taipei lagi. Sudah di simpan di Chiayi, museum Nan Yuan yang tidak lama diresmikan itu.
Setelah selesai lihat kedua barang tersebut, pada dasarnya adalah acara bebas mau lihat apa saja. Ada sebagian tamu masih ikut saya melihat-lihat barang-barang yang sifatnya agak berharga untuk dilihat antara lain : Giok Pixiu, Surat Perjanjian Perdamaian Pertama di Dunia, Cangkir gambar ayam yang harganya lebih dari 20 juta uang Hongkong. Barang-barang terbuat dari tembikar hinggan menjadi porselin. Melihat patung wanita tercantik menurut orang Dynasti Tang dan lain sebagainya.
Di Museum sekarang boleh foto, tetapi tidak bolah pakai lampu bliz.
Perjanjian Meeting Point adalah di depan museum pada jam 10:45 agar bisa sempat menyaksikan penggantian penjaga di Martyr's Shrine dari awal, akan tetapi sekitar jam 11:00 baru bisa meninggalkan museum  menuju Martyr's Shrine . Sampai di Martyr's Shrine sudah jam 11:20 lebih, hanya bisa melihat ujung acara saja.
Janji sama restoran adalah jam 12:00 lebih dikit sampai, karena kami ada tamu yang pakai kursi roda dan jadinya harus duduk di lantai satu. Pihak restoran bilang kalau mau duduk di lantai satu, harus datang sekitar jam 12:00, karena jam 13:00 sdh dipesan oleh orang lain duluan.
Jam 12:00 meninggalkan Martyr's Shrine menuju Restoran Yun Thai makan siang. Menu makanan adalah makanan ala Thailand-Yunan. Tamu makan  hingga jam 13:10 sudah selesai dan naik mobil menuju ke Taipei 101.
Smapai Di Taipei 101 jam 13:30, setelah memberitahu meeting point, saya langsung bawa tamu ke lantai 5 dan tanya lagi mau sampai jam 15:00 atau jam 15:30. Akhirnya diputuskan ke meeting point pada jam 15:30 dan semua kumpul sudah jam 15:45. Mobil jam 16:00 baru muncul karena terjebak di kemacetan.
Kurang lebih jam 16:30 sampai di Chiang Kai Sek Memorial Hall. Masuk ke gedung, kasih tamu briefing sekilas di miniatur Chiang Kai Sek, lalu masuk ke ruangan-ruangan yang berisikan foto Ciang Khai Sek sambil cerita tentang kehidupaan Ciang Khai Sek, tidak terasa sudah jam 17:00 lewat dikit. Secepatnya bawa tamu ke lantai 4 untuk melihat patung gede Ciang Khai Sek, setelah itu acara bebas dan ngumpul kembali ke mobil pada jam 17:30.
Jam 17:50 mobil jalan menuju ke Handycraft Center, tamu hanya masuk sekitar setengah jam saja sudah keluar.
Sekitar 16:30 selesai di Handicraft Center lalu jalan melewati Istana Presiden menuju Ximending untuk makan malam.
Ximending letaknya sekitar 10-15 menit jalan kaki ke hotel, oleh sebab itu mobil dikasih off duluan. Saat tamu-tamu mulai makan malam, tas-tas tamu yang berat, sekitar ada 5 tas, aku bawa ke hotel dulu dengan jalan kaki. Setelah itu aku balik ke restoran untuk makan juga. Saat saya selesai makan, tamu juga sudah selesai makan, dan kami semua berjalan ke Ximending di depan KFC sebagi meeting point jam 21:30. Hampir jam 22:00 malam semua tamu abru balik ke hotel.

Foto Grup di Martyrs' Shrine

Ciang Kai Shek Memorial Hall Siap Siap menyambut 1 januari

Patung Tembaga Ciang Khai Sek

Mobil Pemberian Orang Tiong Hua Philipine kepada Ciang Khai Sek

Depan Museum

Gedung Pencakar Langit Taipei 101







Day 12 dan Day 13, 26 - 27  Des 2016
Acara bebas, tamu ada yang mau makan xiaolongbao, ada yang mau balik lagi ke pasar malam, ada yang mau makan mie sapi, ada yang mau ke Carrefour. Cara dan tempatnya sudah saya kasih tahu, selanjutnya tergantung tamu sendiri.

Day 14, 28 Des 2016
Jam 05:00 pagi saya sudah sampai di hotel. Sebagian tamu sudah menurunkan bagasinya ke lobby. Jam 05:20 mobil sudah sampai dan mulai loading bagasi. Jam 05:30 mulai jalan dan tamu bilang breakfast  yang disediakan nanti dimakan di bandara saja.
Tamu-tamu sdh Check In dulu lewat internet, jadi hanya bawa tamu drop bagasi, bantu tax refund, dan ke lantai 3 untuk masuk imigrasi setelah selesai sarapan.
Tugas selesai.