Jiufen ( Ciufen ) , The Mountain City
Jiufen ( Ciu Fen ) merupakan tanah bukit
yang terletak di Timur Laut Pulau Taiwan, Mountain City yang dikelilingi oleh
gunung dan berhadapan dengan laut Tiongkok Timur yang merupakan bagian dari
Samudra Pasifik.
Di awal pemerintahan Dinasty Qing, tempat
ini hanya dihuni oleh 9 keluarga saja, dan mereka hanya mengandalkan transportasi
air untuk keluar masuk desa mereka. Saat itu ada satu kapal yang selalu
mengantar barang-barang kebutuhan sehari-hari mereka. Setiap pembelian barang
belanjaan, selalu berpesan kepada penjual untuk membagi menjadi 9 bagian,
sehingga lama kelamaan nama Jiufen ( Sembilan Bagian ) dipakai untuk nama
tempat tinggal mereka.
Pada Tahun 1893 ( Kaisar Guang Xu Th ke 9 ),
di Jiufen diketemukan tambang emas, sehingga dalam waktu sangat singkat, Jiufen
menjadi tempat yang sangat makmur.
Pada tahun 1895, Perjanjian Shimonoseki
ditandatangani yang salah satu isinya adalah Dinasty Qing melepaskan atau
menyerahkan Pulau Formosa ( Taiwan ), Kepulauan Pescadores ( Penghu ) dan
sekitarnya kepada Jepang. Sejak saat itu, pemerintah Jepang mengadakan pengalian
tambang emas secara besar-besaran di daerah Jiufen, dalam waktu yang singkat
para pemburu emas, para pencari hiburan berbondong-bondang datang ke Jiufen,
rumah hiburan, rumah perdagangan emas berdiri di mana-mana, Jiufen berubah
menjadi kota yang tidak pernah tidur, dan mendapat sebutan nama lain “The Little Shanghai”.
Hingga pada tahun 1944, tambang emas mulai
habis, usaha penambangan tidak menguntungkan lagi, daerah Jiufen lambat laun
berubah kembali menjadi kota sepi, kemakmuran tinggal sejarah dan mulai
dilupakan orang.
Keadaan ini berlangsung hingga dua film, A
City of Sadness ( thn 1989 ) dan A Borrowed Life ( thn 1994) yang mengambil
lokasi shooting di Jiufen menjadi film terlaris saat itu.Berkat kedua film ini,
nama Jiufen kembali menjadi hangat dibicarakan. Keindahan alamnya di dalam film
membangkitkan kembali kenangan lama, dan Jiufen kembali menjadi ramai sebagai
tujuan wisata.
Tahun 2001 seorang sutradara film animasi jepang
terkenal yang bernama Hayao Miyazaki memproduksi film kartun yang berjudul
Sprited Away, film yang mendapatkan piala Oscar, termasuk film tersukses di Jepang
yang berhasil mengalahkan film Titanic. Inspirasi lokasi dan back ground film
kartun ini berasal dari pemandangan alam dan rumah-rumah di Jiufen. Oleh sebab
itu, Jiufen dalam waktu singkat menjadi lokasi must visit bagi turis-turis
Jepang.
Jiufen Old Street lebarnya kurang lebih 3
sampai 4 meter. Ada pedagang makanan kecil, souvenir, teh, makanan khas daerah
dll. Restoran juga ada, penginapan juga banyak. Antara satu rumah dan rumah
lain terjalin erat. Mau melihat langitpun susah. Setiap hari libur, selalu
penuh dengan wisatawan.
Menurut cerita, toko-toko yang sekarang
kita lihat, dulu merupakan Rumah Night Club, Rumah Bordil dan Bekas Penginapan.
Dari bangunan-bangunan ini dapat kita bayangkan kehidupan surge dunia saat itu.
Makanan Khas Jiu Fen |
Mendekati ujung Jiufen Old Street, ada
tangga turun kebawah. Jalan tangga ini bernama Shu-Qi Road (豎崎路). Menelusuri jalan tangga ini, kiri dan kanan banyak sekali
kedai-kedai teh dan pemandangan yang cukup memikat hati. Berjalan sekitar 100
anak tangga, disebelah kiri kita akan melihat gedung bioskop yang bernama “Sheng-Ping”,
bioskop yang diresmikan pada tahun 1927, merupakan bioskop yang pertama di
daerah utara Taiwan. Tahun 1986 bioskop ini ditutup. Namun pada tahun 2011 bioskop
tua ini dibuka untuk turis dan juga masih ada jam putar film jadul yang gratis
tonton.
Bagian Dalam Bioskop Shengping |
Film-Film lain yang juga memakai latar
belakang Jiufen adalah :
*八番坑口的新娘 Story of a Bride - Bride in the
Fading Goldmine
*Film Animasi Smile PreCure! Glitter Force
Informasi sewa mobil private jalan-jalan atau berwisata atau tour ke Taiwan, silahkan klik disini